Anda pasti sering mendengar kata Malioboro, Malioboro adalah nama jalan di pusat Kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga ke perempatan Kantor Pos Yogyakarta yang terdiri dari Jalan Pangeran Mangkubumi dan Jalan Jend. A. Yani.
Di sepanjang jalan Malioboro ada banyak pedagang kaki lima yang menjual barang ditandai jogja. Mulai dari pernak-pernik, kerajinan, aksesoris, batik dan barang-barang seni. Harga yang ditawarkan tidak terlalu mahal dan tidak bisa ditawar. Ada banyak seniman jalanan, mereka sering mengungkapkan kemampuan mereka di jalan ini, ada bermain musik, melukis dan lain-lain.
Tak jauh dari Malioboro, ada beberapa benda-benda bersejarah yang juga membutuhkan kunjungan Anda, seperti Tugu Yogyakarta, Stasiun Tugu, Gedung Agung, Pasar Bringharjo, Benteng Vredeburg, Monumen Serangan Oemoem dan 1 Maret. Satu lagi, Andong. Andong adalah kuda alat transportasi bertenaga. Hanya dengan Rp.50, 000, Anda dapat tur sambil menikmati keindahan kota Yogyakarta.
Keramaian dan semaraknya Malioboro juga tidak terlepas dari banyaknya pedagang kaki lima yang berjajar sepanjang jalan Malioboro menjajakan dagangannya, hampir semuanya yang ditawarkan adalah barang/benda khas Jogja sebagai souvenir/oleh-oleh bagi para wisatawan.
Sentra bisnis kerajinan tangan khas Jogjakarta, antara lain kerajinan tembaga, kuningan, aluminium, ayaman rotan, kulit, batik, perak, bambu dan lainnya, dalam bentuk pakaian batik, tas kulit, sepatu kulit, hiasan rotan, wayang kulit, gantungan kunci bambu, sendok/garpu perak, blangkon batik, kaos dengan berbagai model/tulisan dan masih banyak yang lainnya. (Sentra Kerajinan Tangan)
Para pedagang kaki lima ini ada yang menggelar dagangannya diatas meja, gerobak adapula yang hanya menggelar tikar di lantai. Sehingga saat pengunjung Malioboro cukup ramai saja antar pengunjung akan saling berdesakan karena sempitnya jalan bagi para pejalan kaki karena cukup padat dan banyaknya pedagang di sisi kanan dan kiri.dan warung-warung lesehan di malam hari yang menjual makanan gudeg khas jogja serta terkenal sebagai tempat berkumpulnya para Seniman-seniman-seniman yang sering mengekpresikan kemampuan mereka seperti bermain musik, melukis, hapening art, pantomim dan lain-lain disepanjang jalan ini.